10+ Manfaat Minyak Ikan Bagi Kesehatan Tubuh

Banyak yang telah ditulis dan tentang manfaat kesehatan dari minyak ikan. Rahasia di balik manfaat umumnya dikaitkan dengan asam lemak omega-3, atau omega-3 singkatnya. Tiga omega-3 utama adalah asam eikosapentaenoat (EPA), asam docosahexaenoic (DHA), dan asam alfa-linolenat (ALA). Baik EPA dan DHA ditemukan dalam ikan dan makanan laut lainnya, sementara tanaman adalah sumber ALA.

Baik EPA dan DHA adalah cara terbaik untuk meningkatkan kadar omega-3 Anda. Ketika Anda mengonsumsi makanan dengan ALA, tubuh Anda harus mengubahnya menjadi EPA dan kemudian DHA, dan tingkat konversinya rendah. Namun, orang yang memilih untuk menghindari ikan masih bisa mendapatkan jumlah omega-3 yang cukup dari suplemen nabati. Sementara kita membahas manfaat kesehatan dari minyak ikan, ketahuilah bahwa ada lebih dari satu cara untuk menuai manfaat omega-3.

Mengapa omega-3 penting?

Omega-3 hadir dalam membran yang mengelilingi sel-sel di tubuh Anda. Mereka melayani beberapa fungsi penting, termasuk menyediakan kalori yang memberi energi tubuh Anda, mendukung fungsi jantung dan sistem peredaran darah, sistem endokrin, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.

Bagaimana sebenarnya minyak ikan bermanfaat bagi kesehatan Anda? Mari kita jelajahi banyak cara di sini. Namun, pertama-tama, kita perlu mendefinisikan minyak ikan.

Apa itu minyak ikan?

Minyak ikan adalah lemak atau minyak yang berasal dari jaringan ikan. Biasanya minyak diekstraksi dari ikan berminyak, seperti ikan teri, herring, mackerel, dan tuna. Kadang-kadang dibuat dari hati ikan atau hati ikan lain.

Minyak ikan biasanya terdiri dari 30 persen omega-3 dan 70 persen lemak lainnya. Minyak ikan juga biasanya mengandung sejumlah besar vitamin A dan D. Itu artinya Anda mendapatkan banyak keuntungan dari uang Anda!

Suplemen minyak ikan dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak omega-3 dalam diet Anda, terutama jika Anda tidak makan ikan berlemak air dingin setidaknya dua kali seminggu, yang direkomendasikan oleh American Heart Association. Penting juga untuk mendapatkan lebih banyak omega-3 karena diet Barat tradisional terdiri dari banyak asam lemak omega-6, yang berhubungan dengan berbagai penyakit. Keseimbangan antara omega-3 dan omega-6s sangat penting untuk kesehatan yang baik.

Penurunan berat badan dan minyak ikan

Beberapa penelitian menunjukkan omega-3 dapat membantu menurunkan berat badan ketika dikombinasikan dengan olahraga atau diet. Sebagai contoh, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang gemuk yang mengonsumsi suplemen minyak ikan dapat mengalami peningkatan komposisi tubuh, termasuk studi dari Australia. Mereka menunjukkan bahwa penggunaan minyak ikan bersama dengan olahraga dapat mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung.

Kesehatan jantung dan minyak ikan

Makan banyak ikan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan. Mengonsumsi minyak ikan telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan jantung:

• Menurunkan tekanan darah: Sejumlah kecil minyak ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dalam sebuah penelitian di Inggris, asupan harian EPA dan DHA serendah 0,7 gram secara signifikan menurunkan tekanan darah.
• Menurunkan kadar trigliserida: Beberapa penelitian, termasuk satu dari Sydney, Australia, telah menunjukkan bahwa asupan minyak ikan menurunkan kadar trigliserida.
• Kurangi aritmia yang mematikan: Ada beberapa bukti bahwa minyak ikan dapat mengurangi risiko aritmia yang fatal (irama jantung abnormal). Temuan penelitian menunjukkan bahwa orang yang berisiko aritmia fatal yang mengonsumsi minyak ikan setiap hari memiliki risiko lebih rendah mengalami peristiwa ini.

Kesehatan kulit dan minyak ikan
Kulit manusia mengandung omega-3 tingkat tinggi, tetapi pada saat yang sama, kesehatan kulit menurun seiring bertambahnya usia. Penambahan minyak ikan ke dalam diet atau program suplemen Anda dapat membantu mengurangi integritas kulit dan berbagai gangguan kulit, seperti psoriasis dan dermatitis.

Kesehatan mata dan minyak ikan

Jika Anda kekurangan omega-3 yang cukup, Anda berisiko lebih besar terkena masalah penglihatan, termasuk degenerasi makula. Satu studi bahkan menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan dalam jumlah tinggi (3,4 g EPA dan 1,6 g DHA setiap hari selama 6 bulan) meningkatkan penglihatan pada orang yang sudah mengalami degenerasi makula.

Depresi dan minyak ikan

Orang yang menderita depresi berat cenderung memiliki kadar omega-3 yang lebih rendah dalam darahnya. Temuan ini adalah salah satu alasan mengapa para peneliti telah melihat dampak minyak ikan pada gejala depresi, dan beberapa penelitian telah menemukan bahwa suplemen dapat meningkatkan depresi.

Satu studi, misalnya, menemukan bahwa mengambil omega-3 (1,4 g EPA dan DHA) selama 21 hari menghasilkan penurunan yang signifikan dalam gejala depresi di antara orang dewasa muda dengan depresi.

Kesehatan otak dan minyak ikan

Jika Anda pernah mendengar ungkapan bahwa ikan adalah makanan otak, omega-3 adalah alasan untuk pernyataan ini. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat membantu meningkatkan fungsi otak di antara individu yang memiliki gangguan kognitif ringan. Beberapa peneliti menyarankan orang yang mulai mengalami beberapa masalah memori dan kognitif harus mulai mengambil suplemen minyak ikan segera.

Minyak asma dan ikan

Meningkatnya prevalensi asma, terutama di kalangan anak-anak, membuatnya sangat penting untuk menemukan cara yang efektif untuk mengelola penyakit ini. Salah satu contoh yang baik dari potensi minyak ikan untuk menangani asma adalah ulasan hampir 100.000 orang termasuk 11 studi. Secara keseluruhan pengulas melaporkan bahwa makan ikan atau menggunakan suplemen omega-3 "mungkin bermanfaat untuk mencegah asma pada anak-anak."

Membeli minyak ikan

Saat membeli minyak ikan, ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan.

• Cari minyak ikan alami. Sumber yang paling umum adalah cod liver, salmon, dan sarden. Minyak ikan alami sebagian besar terdiri dari trigliserida. Ini lebih baik diserap dan dimanfaatkan daripada etil ester, ditemukan dalam suplemen minyak ikan olahan.
• Minyak ikan alami mengandung sekitar 30 persen EPA dan DHA, dan 70 persen sisanya terdiri dari asam lemak lain yang dapat membantu penyerapan. Ini juga mengandung vitamin A dan D.
• Suplemen minyak ikan olahan lebih umum, lebih murah, dan tidak diserap dengan baik seperti minyak ikan alami.
• Sebagian kecil minyak ikan di pasaran direformasi, yang berarti telah diproses lebih lanjut untuk mengubahnya kembali menjadi bentuk trigliserida sintetis. Suplemen minyak ikan jenis ini, yang juga dikenal sebagai esterifikasi ulang, diserap dengan baik dan merupakan suplemen minyak ikan yang paling mahal.

Beberapa kualitas lain yang perlu dipertimbangkan saat berbelanja untuk suplemen minyak ikan:

• Kesegaran: Selalu periksa tanggal saat membeli produk minyak ikan. Omega-3 bisa menjadi tengik, dan pertanda bau busuk. Jangan pernah mengonsumsi omega-3 yang rusak.
• Kemurnian dan keaslian: Cari produk yang memiliki standar GOED untuk kemurnian atau yang mengatakan "pihak ketiga diuji." Ini adalah indikasi produk yang aman yang mengandung apa yang diklaim pada label.
• Keberlanjutan: Carilah minyak ikan yang telah disertifikasi oleh Environmental Defense Fund, Marine Steward Council, atau organisasi serupa.

Omega-3 dalam makanan

Sumber makanan omega-3 termasuk dalam dua kategori: ikan dan makanan laut, dan opsi nabati.

Sumber ikan dan makanan laut terbaik adalah makarel, salmon, herring, tiram, sarden, ikan teri, dan kaviar.

Sumber nabati terbaik adalah biji rami, biji chia, kenari, kedelai, biji rami, bayam, kubis Brussel, dan krokot.

Intinya

Minyak ikan memberikan manfaat kesehatan penting yang dikaitkan dengan keberadaan asam lemak omega-3. Bagi mereka yang tidak mendapatkan omega-3 dari ikan dan makanan laut secara teratur, disarankan mengonsumsi suplemen minyak ikan berkualitas tinggi.

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: